1 Kelelahan dan Obesitas
Mungkin terdengar mengherankan, tetapi terlalu banyak tidur justru membuat Anda merasa lebih lelah.
Hal ini karena semakin lama tidur suhu tubuh menjadi semakin rendah, yang akhirnya menyebabkan kelelahan ekstrim dan kelesuan ketika bangun.
Tidur berlebihan juga membuat Anda lebih berisiko terkena obesitas karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari tidur untuk mulai membakar kalori secara normal.
2. Depresi
Depresi adalah resiko umum bagi orang-orang yang kelebihan tidur. Hal ini mungkin terjadi karena semakin lama tidur, aktivitas fisik yang Anda akukan akan berkurang sehingga terjadi penurunan jumlah hormon endorfin untuk meningkatkan mood Anda.
Setelah bangun dari tidur panjang, Anda akan merasa lesu lebih lama dan butuh lebih lama untuk mengembalikan mood positif sehingga lebih rentan terhadap depresi.
3. Diabetes dan Penyakit Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa diabetes dan penyakit jantung terkait dengan tidur berlebih. Sejumlah besar orang-orang dengan kondisi ini diketahui memiliki kebiasaan tidur berlebih.
Meskipun hubungan pastinya belum diketahui, obesitas yang menyertai orang yang tidur terlalu banyak meningkatkan resiko seseorang terkena diabetes dan penyakit jantung.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala umum terjadi pada orang-orang yang tidur berlebihan, yang dialami setelah bangun dari tidur panjang atau lebih dari sembilan jam.
Tidur untuk jangka waktu lama memiliki dampak negatif pada neurotransmitter di otak sehingga menyebabkan migrain atau sakit kepala sebelah setelah bangun.
Sakit kepala yang terus-menerus akan membuat Anda lebih sulit untuk beraktivitas sehari-hari.
5. Gaya Hidup
Efek negatif dari terlalu banyak tidur seperti sakit kepala, lesu, depresi dan mood buruk akan amat mengganggu aktivitas dan tugas sehari-hari Anda.
Tidur terlalu banyak juga membuat Anda memiliki sedikit waktu untuk bersiap di pagi hari yang pada gilirannya menurunkan produktivitas harian Anda.
By ain nadia binti azlan shah
No comments:
Post a Comment